ANALISIS KEBIJAKAN ATAS PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS BANK (Studi Pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Malang Periode 2012-2014)
Abstract
The policy of granting Working Capital Credit (WCC) need to be considered by the management of banks because of  potential problem loans. The purpose of this study was to determine the WCC policy in BPR Tugu Artha and the competence of  BPR improving it’s profitability. This research uses descriptive research with case study approach. The data used is the credit policy guidelines for banks and financial statements of the balance sheet of Profit / Loss BPR Tugu Artha 2012-2014. The analytical method used is the analysis of the credit policy guidelines, financial statement analysis in the measurement of credit policy, and profitability analysis. Based on the results of research conducted at WCC BPR Tugu Artha shows that (1) WCC policy overall effective according to criteria that Bankable, investment policy, risk policies are set through a mechanism that is both quantitative and qualitative on business conditions, the spread of credit and interest rate setting.(2) WCC policy able to increase lending, but still not under control, so that is still encountered problem loans.(3) If WCC policy is done well, it can improve the profitability of banks, as long as the bank maintain its operational cost efficiency.
Keywords: Policy, profitability ratio, credit granting
ABSTRAK
Kebijakan pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) perlu diperhatikan oleh manajemen perbankan karena besarnya potensi kredit bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan KMK pada PD. BPR Tugu Artha serta mengetahui kompetensi BPR dalam meningkatkan profitabilitas bank. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah pedoman kebijakan kredit pihak bank dan laporan keuangan yang berupa neraca atau laporan Rugi/Laba PD. BPR Tugu Artha periode 2012-2014. Metode analisis yang digunakan adalah analisis terhadap pedoman kebijakan kredit, analisis laporan keuangan dalam pengukuran kebijakan kredit, dan analisis profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada KMK PD. BPR Tugu Artha  menunjukkan bahwa (1) Kebijakan KMK secara keseluruhan dikatakan efektif menurut kriteria kebijakan kredit yaitu Bankable, kebijakan investasi, kebijakan risiko yang ditetapkan melalui mekanisme yang bersifat kuantitatif dan kualitatif atas kondisi usaha, penyebaran kredit dan penetapan suku bunga. (2) Kebijakan KMK mampu meningkatkan pemberian kredit, namun pelaksanaannya belum terkendali dengan baik, sehingga masih ditemui kredit bermasalah. (3) Apabila kebijakan KMK dilakukan secara baik, maka dapat meningkatkan profitabilitas bank, selama bank menjaga efisiensi biaya operasionalnya.
Kata kunci : Analisis Kebijakan, rasio profitabilitas, Pemberian Kredit