ANALISIS PENERAPAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACCOUNTING (EMA) SEBAGAI BENTUK ECO-EFFICIENCY DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara X Unit Usaha Pabrik Gula Ngadiredjo Kabupaten Kediri Periode Tahun 2009-2

Authors

  • Nurul Azizah

Abstract

Kegiatan bisnis yang mengarah pada industri, khususnya bidang manufaktur, menjadi salah satu sorotan yang menjadi penyebab degradasi lingkungan, karena kegiatannya yang berhubungan langsung dengan lingkungan alam dan sosial.  PT. Perkebunan Nusantara  X  unit usaha Pabrik Gula Ngadiredjo salah satu perusahaan manufaktur dengan  produk utama gula dan tetes. Sehingga peneliti berusaha memaparkan secara transparan dari segi PEMA (physic) dan MEMA (moneter) terkait kinerja lingkungan pada Pabrik Gula Ngadiredjo. Bentuk penerapan EMA pada Pabrik Gula Ngadiredjo dilihat dari penerapan program EDO pada tahun 2010 dan IHK pada tahun 2011. Berdasarkan informasi PEMA dan MEMA yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar analisis eco-efficiency, dengan cara PEMA dibagi MEMA. Hasil perbandingan tersebut menjelaskan bahwa tingkat eco-efficiency pada Pabrik Gula Ngadiredjo pada tahun 2009 sebesar 32%, tahun 2010  sebesar 28%, tahun 2011 sebesar 35%. Sehingga   bisa ditarik  kesimpulan EMA sebagai bentuk eco-efficiency pada Pabrik Gula Ngadiredjo rata-rata 30% dari perbandingan seluruh kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan. Meningkatnya perhatian terhadap lingkungan bukan lagi sebuah beban perusahaan, namun menjadi tool dalam menigkatkan eco-efficiency pada Pabrik Gula Ngadiredjo hingga 35% pada tahun 2011. EMA merupakan strategi mencapai keungulan kompetitif berdasarkan upaya ramah lingkungan, bukan lagi kategori strategi yang hanya digunakan untuk memenuhi tanggungjawab sosial perusahaan.

Kata kunci :Environmental Management Accounting (EMA), Eco-efficiency, Keungulan Kompetitif

Abstract

Business activities that lead to the industry, particularly manufacturing, to be one of the highlights was the cause of environmental degradation, because the activities are directly related to the natural and social environment. PT. PTPN X Sugar Factory Ngadiredjo business unit manufacturing company with one of the main products of sugar and molasses. So the researchers tried exposing transparent in terms of PEMA (physics), and MEMA (monetary) related to environmental performance at Sugar Factory Ngadiredjo. EMA application forms at Sugar Factory Ngadiredjo seen from EDO program implementation in 2010 and the CPI in 2011. Based MEMA and PEMA information obtained can be used as a basis for eco-efficiency analysis, PEMA divided by MEMA. The comparison results explained that the level of eco-efficiency at Sugar Factory Ngadiredjo in 2009 by 32%, in 2010 by 28%, in 2011 by 35%. So the conclusion can be drawn EMA as a form of eco-efficiency at Sugar Factory Ngadiredjo average of 30% of the comparison of the whole environmental performance to financial performance. The increasing concern for the environment is no longer a company expense, but a tool in improving eco-efficiency at Sugar Factory Ngadiredjo up to 35% in 2011. EMA is a strategy to achieve competitive superiority based on eco-friendly efforts, is no longer the only category of strategies used to fulfill corporate social responsibility.

Kata kunci :Environmental Management Accounting (EMA), Eco-efficiency, Keungulan Kompetitif

Downloads

Published

2013-11-26

Issue

Section

Articles