PERAN DIGITAL TOURISM DALAM PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA JODIPAN

Authors

  • Mareta Puspa Nagari
  • Edriana Pangestuti

Abstract

This research themed of digital tourism wich location of research was in tourism destination called Kampung Wisata Jodipan. Kampung Wisata Jodipan was one of digital destination tourism wich the first tourism village in middle of Malang City, properly on Jodipan, Blimbing sub-district, East Java province. Before popularity, Kampung Jodipan has known as slum area with resident’s habit throwing trash in the river. Since the existence of the Guyspro community, a group of students at Malang Muhammadiah University who made collaborate with PT. Inti Daya Guna Aneka Warna to applied the duties and functions of company as CSR to Jodipan Village into a better settlements and beautiful. Initially, the concept of Kampung Wisata Jodipan has aim at overcome the problems of sanitation and economy of local citizens, then until it becomes one of the icon of Malang city tourism. This research uses systematic descriptive qualitative methode with aimed to explain the Role of digital tourism into the development of Kampung Wisata Jodipan. The result of the study. The four dimensions of utilization of digital tekhnology had applied on before, during, and after tourism activity. The Implementation of digital tourism were the way of fulfil the demand of tourism tren in Indonesia. (2) Various creations by local society were limited and need more efforts for the sake of development success.  (3) There were some obstacles faced, including the physical location, limited creativity by human resourches, and a few role by city government.

Keywords : digital tourism, tourism development

ABSTRAK

Penelitian ini bertema digital tourism dengan lokasi penelitian pada destinasi wisata Kampung Wisata Jodipan. Kampung Wisata Jodipan adalah salah satu destinasi pariwisata yang merupakan kampung wisata pertama di tengah Kota Malang, tepatnya terletak di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Provinsi Jawa Timur. Sebelum menjadi destinasi wisata populer, Kampung Jodipan dikenal kumuh karena kebiasaan penduduk membuang sampah rumah tangga di sungai. Sejak adanya komunitas Guyspro, yaitu kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiah Malang berkolaborasi dengan PT. Inti Daya Guna Aneka Warna yang menunaikan tugas dan fungsi dari CSR perusahaan untuk menjadikan Kampung Jodipan sebuah pemukiman yang lebih baik dan indah. Awalnya, konsep Kampung Wisata Jodipan bertujuan mengatasi permasalahan sanitasi dan ekonomi masyarakat lokal, hingga akhirnya menjadi salah satu icon pariwisata Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif secara sistematis yang bertujuan untuk menjelaskan peran digital tourism dalam pengembangan Kampung Wisata Jodipan. Hasil dari penelitian ini adalah, (1) Empat dimensi pemanfaatan teknologi digital telah diterapkan sebelum, selama, dan setelah kegiatan pariwisata. Implementasi pariwisata digital adalah cara untuk memenuhi permintaan tren pariwisata di Indonesia. (2) Berbagai ciptaan oleh masyarakat setempat terbatas dan perlu lebih banyak upaya demi keberhasilan pembangunan. (3) Ada beberapa kendala yang dihadapi, termasuk lokasi fisik, kreativitas yang terbatas oleh sumber daya manusia, dan beberapa peran oleh pemerintah kota.

Kata Kunci : Digital Tourism, Pengembangan Pariwisata

 


Downloads

Published

2019-09-13

Issue

Section

Articles