PENGARUH BI RATE, KURS RUPIAH, TINGKAT INFLASI, HARGA MINYAK DUNIA, HARGA EMAS DUNIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2018)

Authors

  • Hidayatul Munawaroh
  • Siti Ragil Handayani

Abstract

Capital market has economic and finance function which is a Leading Indicator for national economy. National Economy can be determined through monetary policy, for example are interest rate and exchange rate. Interest rate is one of the variables that are always observed of their broad impact on the health of the economy starting in terms of consumption, credit, bonds, and. Savings. The interest rate referred to is the BI Rate which is an Indonesian interest rate that can be information for investors to determine investor decisions in selling or buying shares which will cause stock prices to rise or fall as seen in Indonesia Composite Index. In addition, the exchange rate of the dollar to rupiah becomes the information for investors to see the currency situation in conditions of appreciation or depreciation that are considered by investors to invest in currencies or stocks. The purpose of this study is to examine the effect of the BI Rate, Rupiah Exchange Rate, Inflation Rate, Crude Oil Prices, and World Gold Prices simultaneously and partially on Indonesia Composite Index by using multiple linear regression analysis. This study used monthly data from 2013 until 2018 with a sample of 72 time series data for each independent and bound variable.

Kеywords: BI Rate, Rupiah Exchange Rate, Inflation Rate, Crude Oil Prices, World Gold Prices, Indonesia Composite Index.

ÐBSTRÐK

Pasar modal memiliki fungsi ekonomi dan fungsi keuangan yang merupakan leading Indicator bagi perekonomian suatu negara. Perekonomian suatu negara dapat ditentukan melalui kebijakan moneter, salah satu mekanisme kebijakan moneter adalah penetapan suku bunga dan nilai tukar. Suku bunga merupakan salah satu variabel yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas pada kesehatan perekonomian mulai dari segi konsumsi, kredit, obligasi, serta. tabungan. Suku bunga yang dimaksud adalah suku bunga BI Rate yang merupakan suku bunga Indonesia yang dapat menjadi informasi bagi investor untuk menentukan keputusan investor dalam jual atau beli saham yang akan menyebabkan harga saham naik atau turun yang dilihat pada indeks harga saham gabungan. Selain itu nilai tukar dollar pada rupiah merupakan informasi bagi investor untuk melihat keadaan mata uang dalam kondisi apresiasi atau depresiasi yang menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi dalam bentuk mata uang atau saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh BI Rate, Kurs Rupiah, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, dan Harga Emas Dunia secara simultan dan parsial terhadap indeks harga saham gabungan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan data bulanan tahun 2013 hingga tahun 2018 dengan jumlah sampel 72 data time series untuk setiap variabel bebas dan terikat.

Kаtа Kunci: BI Rate, Kurs Rupiah, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Indeks Harga Saham Gabungan.

Downloads

Published

2019-07-04

Issue

Section

Articles