PENGGUNAAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DALAM UPAYA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU (Studi Pada PG. Modjopanggoong Tulungagung - PT. Perkebunan Nusantara X)

Authors

  • Agung Wahyu Prayogo
  • Dwiatmanto Dwiatmanto
  • Devi Farah Azizah

Abstract

This study was conducted to determine inventory control performed by PG.Modjopanggoong Tulungagung. And to know the results of the comparison of the company's policy before using Economic order quantity (EOQ) and after using Economic Order Quantiity (EOQ). This study uses a descriptive study. Source of data used is secondary data sources. The data collection is done by way Wawancara / interview and documentation. To analyze the inventory control is done by the PG. Modjopanggoong then need to calculate the cost of booking (Ordering Cost), storage costs (Carrying Cost), and the total cost (total cost), while for calculating inventory control adjuvant by using method Economic Order Quantity (EOQ) need to calculate Kuntitas adjuvant, frequency of purchase ,ordering cost, storage costs, total cost, Safety Stock, Reorder point. The results of this study prove that when companies use a method Economic Order Quantity (EOQ) in 2013, 2014, and 2015 in the purchase of materials, are Saving Total cost of the adjuvant sulfur respectively Rp2.324.004,61, Rp2.124.637, 44, Rp2.629.307,60. Similarly, the phosphate in 2013, 2014 and 2015 there were a total amount of savings in consecutive namely Rp3.735.580,38, Rp3.904.990,02, Rp4.256.985,99.

Keywords: Ordering Cost, Carrying cost, Total cost, frequency of purchase, Reorder point

ABSTRAK

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan pembantu yang dilakukan oleh Pabrik gula Modjopannggoong Tulungagung. Serta untuk membandingkan nilai atau hasil dari kebijakan perusahaan sebelum menggunakan metode Economic Order Quantity dan sesudah menggunakan Metode Economic Order Quantity .  Penelitian ini menggunakan Penelitian Deskriptif . Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara/interview dan dokumentasi. Untuk menganalisis pengendalian persediaan yang dilakukan oleh PG. Modjopanggoong maka perlu menghitung biaya pemesanan (Ordering Cost), Biaya penyimpanan (Carrying Cost), dan Total biaya (Total cost), Sedangkan untuk menghitung pengendalian persediaan bahan pembantu dengan menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) perlu menghitung Kuntitas bahan pembantu, Frekuensi pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, Total biaya, Safety Stock (biaya pengaman) Pemesanan kembali (Reorder point). Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa  apabila perusahaan menggunakan Metode EOQ pada tahun 2013, 2014, dan 2015 dalam pembelian bahan pembantu ,  Terdapat  Pengehematan Total biaya pada bahan pembantu belerang secara berturut-turut Rp2.324.004,61,  Rp2.124.637,44, Rp2.629.307,60.  Begitu pula dengan phospat pada tahun 2013, 2014, dan 2015 terdapat  total jumlah penghematan secara berturut turut yaitu Rp3.735.580,38, Rp3.904.990,02, Rp4.256.985,99

Kata kunci:  Biaya Pemesanan ,  Biaya penyimpanan, Total biaya, Frekuensi pembelian, Pemesanan kembali

Downloads

Published

2016-12-22

Issue

Section

Articles