THE IMPLEMENTATION ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL ON CREDIT PROCEDURE OF WORKING CAPITAL (Case Study at PT Bank Pembangunan Daerah JawaTimur Cabang Malang Tbk)

Authors

  • Patricia Hangga Kusuma
  • Suhadak Suhadak
  • Devi Farah Azizah

Abstract

Pemberian atau penyaluran kredit, utamanya kredit modal kerja, merupakan salah satu bisnis bank yang memiliki risiko yang tinggi. Risiko dalam penyaluran kredit adalah terjadinya kredit bermasalah. Kemungkinan terburuk kredit bermasalah adalah terjadinya wanprestasi debitur berupa kredit macet, dimana dalam kondisi ini debtor tidak mampumengembalikan dana bank yang telah diberikan. Kredit bermaslaah dapat dihitung menggunakan rasio NPL-Non Performing Loans. Semakin tinggi angka rasio NPL menunjukan tingginya tingkat kredit bermasalah suatu bank. Angka rasio NPL yang tinggi juga menunjukkan pengelolaan yang kurang baik terhadap sistem dan prosedur dalam penyaluran atau pemberian kredit modal kerja. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, dikenal dengan Bank Jatim, merupakan salah satu bank penyalur kredit modal kerja. Penelitian mengenai pengelolaan penyaluran kredit modal kerja pada Bank Jatim dengan melakukan wawancara dan dokumentasi terhadap sumber sekunder menunjukkan bahwa Bank Jatim menerapkan sistem dan prosedur yang tidak berbelit-belit saat penyaluran kredit. Pengendalian internal yang diterapkan juga dilakukan dengan sangat baik, dan memberikan hasil berupa angka rasio NPL yang mendekati nol persen selama tiga tahun.

Kata kunci: Penyediaan Kredit, Non Performing Loans (NPL), Sistem dan Prosedur

ABSTRACT

The provision or distribution of credit, mainly working capital credit, is the one business of a bank with high-risk. Risk in credit distribution is the occurrence of non-performing loans. The worst possibility is a lackof non-performing loans in the form of bad credit borrowers, which in this condition debtors are unable to repay the funds that the banks have been given. Non-performing loans can be calculated using the ratio of non-performing loans (NPL). The higher NPL ratios indicate a high level of non performing bank loans. High NPL ratios also indicate poor management of the systems and procedures in the distribution or provision of working capital loans. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, known as Bank Jatim, is one of public bank that deal with working capital loans. The research on management of working capital credit in Bank Jatim done through interviews and documentation of secondary sources suggests that, Bank Jatim applied the system and procedures of credit distribution. Internal controls that applied in Bank Jatimalso performed extremely well, and give the results that the number of NPL ratio is close to zero percent over the next three years.

Keywords: Provision Credit, Non Performing Loans (NPL), Systems and Procedures

Downloads

Published

2016-12-02

Issue

Section

Articles